Madu Manuka bersertifikat UMF, 20+, MGM

UMF 20+ sesuai dengan kandungan metilglioksal minimal 829mg/KG. Madu diperoleh dari nektar myrtle Laut Selatan (Leptospermum scoparium), juga dikenal sebagai pohon teh. Penduduk asli Selandia Baru, suku Maori, menyebut tanaman ini `Manuka`, yang hanya tumbuh di Selandia Baru dan beberapa wilayah Australia! Meskipun madu Manuka belum begitu umum di Eropa, namun permintaan global sangat tinggi. Semua madu Manuka mengandung sejumlah senyawa unik (termasuk dihidroksiaseton, metilglioksal, dan leptosin). Sistem evaluasi UMFHA yang terkenal dan sangat tepercaya dengan segel UMF mengukur penanda alami dalam madu Manuka dan menjamin keaslian, kemurnian, dan kualitasnya.